Ingin sukses, lakukan 3 trik percaya diri ini

Views: 59

Siapa sih yang nggak ingin punya rasa percaya diri tinggi? Percaya diri atau pede sangat dibutuhkan oleh kalian yang mulai berkembang. Pede bicara di depan banyak orang, pede menuliskan gagasan buat dibaca orang lain, atau pede untuk kebutuhan yang lain. Buat yang sudah punya rasa percaya diri tinggi, sebagian dari mereka mengatakan kalau percaya diri itu adalah sebuah seni.

Sikap percaya diri bisa diubah dan dibentuk sesuai keinginan pemiliknya. Makanya, banyak yang menyebut percaya diri itu sifatnya dinamis. Selalu berkembang dan bisa menyesuaikan kebutuhan kondisi. Tiga hal yang bisa kalian siapkan untuk membentuk rasa percaya diri adalah perlunya dimiliki kemampuan memimpin, menjual, dan mempresentasikan. Jika kalian punya satu hal saja, itu sudah bagus.

Yang dimaksud menjual, bukan selalu interaksi atau transaksi yang ada barangnya. Sesuatu yang tidak tampak sekali pun, bisa kalian jual, sebab konteks menjual di sini bukanlah sebuah aktivitas ekonomi semata. Kalian bisa menjual kemampuan membuat surat lamaran dan ditawarkan buat mereka yang lagi sibuk mencari pekerjaan. Layanan ini bisa dikategorikan layanan jasa yang menjual kemampuan kalian untuk membuatkan surat lamaran kerja.

Perlu keberanian khusus untuk membuka tawaran ini sebab taruhannya adalah lolos tidaknya peserta atau pelamar kerja untuk diterima di perusahaan yang mereka inginkan. Meski ada juga faktor lain yang mempengaruhi, tapi gerbang awal proses seleksi kerja adalah dari surat lamaran. Dan surat lamaran yang baik, teknis menyusunnya pun ada triknya.

Inilah keberanian baru yang bisa kalian kembangkan, dan akan berbuah pada rasa percaya diri. Yakinlah bahwa rasa percaya diri kita sebenarnya memang ada, dan hanya butuh waktu untuk mengekspresikannya. Bagaimana cara berekspresi, cobalah mencari wadahnya untuk menuangkan kemampuan kalian. Dan siapa yang tahu potensi diri kalian, tentu kalian sendirilah yang memahami. Jika ada orang lain menilai dan mengarahkan untuk mengasah kemampuan kalian, cobalah untuk merenungi dan meyakinkan diri sendiri bahwa memang itulah potensi yang kalian miliki.

Jika posisi kalian adalah sebagai pemimpin, maka kalian saat ini sedang menjual sesuatu. Artinya, kalian sedang menjual program yang diharapkan diikuti oleh anggota. Kemampuan menyampaikan program dan dipahami secara baik, sudah bisa memberikan poin khusus dalam hal rasa percaya diri. Asah terus kemampuan itu, dan berusahalah mencari kekurangan yang sempat muncul, dan mulailah belajar untuk mengatasinya. Dengan begitu, rasa percaya diri kalian pun akan membaik di kemudian hari.

Selanjutnya adalah kemampuan memimpin. Menjadi pemimpin tidak selalu harus menempati posisi puncak dalam sebuah struktur kerja atau organisasi. Kalian bisa jadi pemimpin untuk sebuah organisasi kecil meskipun baru sebatas sebagai sie dokumentasi. Atau kalian – karena masih tercatat sebagai karyawan baru – baru diberi tugas sebagai pembantu umum. Mereka yang menugaskan itu, bukan berarti tidak memahami potensi kalian. Mungkin saja mereka sudah tahu, hanya ingin memulainya dengan hal-hal sederhana dulu. Itu pun tidak masalah, dan terimalah dengan gembira.

Cobalah melakukan  tugas itu dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab, sehingga orang lain akan memiliki penilaian tersendiri. Bisa jadi mereka akan menilai kalian sebagai sosok yang supel, percaya diri, mampu mengelola tim kerja sesuai beban tugasnya, dan berbagai penilaian lain.

Untuk itu, manfaatkanlah berbagai kesempatan itu, untuk mengasah potensi percaya diri kalian, sesuai batas wajar yang diperlukan. Akan jadi sebuah anugerah jika kalian sudah punya tiga hal tadi sekaligus. Ini berarti rasa percaya diri kalian sudah berada pada posisinya. Kalau pun masih kurang-kurang sedikit, itu wajar. Kekurangan akan selalu ada pada tiap orang, tetapi tutupilah kekurangan itu dengan kelebihan yang kalian miliki.

Yang terakhir adalah kemampuan mempresentasikan. Apa saja yang bisa dipresentasikan? Banyak! Ya, memang banyak sekali yang bisa dipresentasikan untuk menguatkan rasa percaya diri kalian. Paling tidak, ketika kalian menceritakan tentang rencana kerja bulan ini, itu sudah menjadi sebuah upaya mempresentasikan sesuatu, mengisahkan sesuatu untuk dikerjakan bersama.

Rencana kerja yang baik, akan tersusun dalam sebuah timeline yang mudah dipahami oleh semua unsur kerja, walaupun hanya dinarasikan dengan simbol semata. Gaya ini tidak semua orang bisa melakukannya. Andaikata kalian bisa, maka buatlah sebuah rencana kerja dengan unsur simbolis sehingga ketika melakukan progres kerja, kalian tidak perlu lagi mengulasnya dari awal. Inilah tadi, 3 hal penting yang bisa kalian jadikan acuan untuk meningkatkan rasa percaya diri, baik di tempat kerja, di lingkungan rumah, maupun dalam obrolan di lingkungan sosial (hasca).

Ilustrasi     :    trust440224_960_720