Jadi lulusan terbaik UT, meskipun bantuan dana pendidikan pemda turun 80%

Views: 182

Sukses menggelar wisuda di hari pertama, Universitas Terbuka (UT) Semarang kembali melakukan rangkaian upacara wisuda hari kedua di Hotel Patra Jasa Semarang. Acara yang diikuti oleh ratusan wisudawan ini berlangsung khidmat dan semarak. Dengan dihadiri Wakil Rektor I UT, Dr M Yunus, MA, wisuda kali ini berlangsung dengan begitu megah.

Dalam sambutannya, M Yunus memberikan pesan agar para wisudawan terus meningkatkan kapasitasnya sebagai alumni UT, dengan tetap menjunjung tinggi nama baik UT melalui karya-karya mereka. Ia juga menitipkan pesan agar para alumni UT selalu memunculkan prestasi yang dapat memberikan kesan baik di mata masyarakat. Selain itu, Direktur UT Semarang, Drs Moh Muzammil, M. SI., juga berpesan agar alumni UT memiliki keterampilan untuk selalu berkarya di berbagai bidang sesuai bakat dan minatnya.

Untuk wisuda hari pertama (6/3) ini, UT mengundang lulusannya dari beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Demak (105 orang), Kabupaten Jepara (195), Kabupaten Kudus (170), Kabupaten Pati (184), dan Kabupaten Rembang (105 orang), sehingga secara keseluruhan jumlah wisudawan di hari pertama yaitu sebanyak 759 orang.

Sebagai lulusan terbaik dari Program Pendidikan Dasar, diraih oleh Farida Nor Rokhmah (S1-PGPAUD). Perempuan yang bekerja di sebuah kelompok belajar di Kabupaten Kudus ini, meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3.86. sebagai guru honorer di sebuah kelompok belajar Kabupaten Kudus, Farida sempat mengalami kendala ketika mengikuti kuliah di UT.

Awalnya, ia bisa meraih bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kendal dalam hal bantuan pendisikan. Namun ketika perjalanan kuliahnya baru di semester ketiga, Farida mendapatkan kabar bahwa bantuan pendidikan yang ia peroleh harus diturunkan nominalnya akibat satu faktor dari pemerintah setempat. Ia pun sempat putus asa, dan enggan melanjutkan kuliah.

Setelah direnungkan dan mendapat motivasi dari keluarga, Farida akhirnya bersedia melanjutkan kuliah di UT, dengan segala kekuatan dan bantuan dari pemerintah yang menurun hingga 80% dari nilai nominal awal. Terbukti, dengan semangat yang ia miliki, kini Farida berhasil menyabet gelar sebagai lulusan terbaik dengan nilai menakjubkan. Adapun untuk Program Non Pendidikan Dasar, diraih oleh Siti Muthma’innah      dari Program Studi S1 Manajemen. Pegawai di salah satu kantor kecamatan di Kabupaten Rembang ini meraih IPK 3.95. (hasca)