Views: 46
Pada tahun-tahun belakangan ini, Indonesia semakin dihadapkan dengan berbagai perubahan yang sangat cepat terutama dalam sektor teknologi yang sering juga disebut era Revolusi Industri 4.0. Mau tak mau, kemampuan adaptasi yang juga harus cepat menjadi hal mutlak agar dapat bersinergis dengan perubahan-perubahan tersebut. Terlebih lagi, bagi sumber daya manusia Indonesia yang saat ini mulai merasakan bonus demografi.
Hal tersebut menjadi bahasan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) dalam sambutannya pada puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018. Sambutan tersebut dibacakan oleh Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. yang menjadi Pembina di upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) UT, di kantor pusat UT (02/04/2018). Sub tema yang dicanangkan oleh Kemenristekdikti di Hardiknas tahun ini adalah ”Membumikan Pendidikan Tinggi, Meninggikan Kualitas Sumber Daya Manusia”.
Lebih jauh lagi, Menristekdikti menyampaikan bahwa Kementeriannya tengah menggagas beberapa kebijakan untuk menjawab kebutuhan di era ini. Dalam waktu dekat Kemenristekdikti akan mengeluarkan permenristekdikti untuk mendukung pelaksanaan program Pendidikan Jarak Jauh atau PJJ. Salah satu implementasinya adalah pembangunan universitas siber (Cyber University) yang dipersiapkan untuk pembelajaran daring. Dengan begitu, pendidikan tinggi ke depan akan menawarkan banyak pilihan model pembelajaran, mulai dari face to face, online learning, hingga blended learning. “Kita tidak dapat memungkiri bahwa saat ini pendidikan memang sudah mengarah ke online learning.” pungkasnya.
Ia berharap dengan pengembangan PJJ ini, akses masyarakat dalam menempuh jenjang pendidikan tinggi berkualitas dapat meningkatkan secara signifikan. Seperti yang diketahui, angka partisipasi kasar atau APK pendidikan tinggi saat ini baru 31,5%. Jika pembelajaran hanya diterapkan secara konvensional, peningkatan APK hanya berkisar di 0,5% per tahun. Dengan terobosan PJJ ini, diharapkan APK pendidikan tinggi mampu melesat mencapai 40% di tahun 2022-2023, asalkan PJJ dapat diakses oleh lebih banyak orang dan secara efektif diterapkan.
Menteri juga menghimbau kepada seluruh perguruan tinggi baik PTN maupun PTS, dalam semangat Hari Pendidikan Nasional ini, untuk bergandengan tangan membangun Indonesia melalui pendidikan tinggi yang berkualitas.
Seperti pada tahun sebelumnya, momen Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini juga sekaligus menjadi ajang pembukaan rangkaian kegiatan Dies Natalis UT yang tahun ini memasuki angka ke-34. Rangkaian kegiatan Dies Natalis tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor UT dengan menerbangkan balon udara Dies Natalis UT ke-34. Pembukaan ini adalah tanda dimulainya beberapa agenda untuk menyambut hari jadinya pada 4 September nanti. Tema yang diambil pada Dies Natalis UT kali ini adalah “Merajut Nusa Membangun Bangsa”.