Kami Berusaha Gercep Setelah Desa Ini Terkubur Kampung dan Makamnya

Views: 17

Di balik kesejukan udara pegunungan Ungaran Timur, ada sebuah desa yang menyimpan banyak potensi, namanya Desa Kalongan. Terletak pada ketinggian sekitar 339 meter di atas permukaan laut, desa ini punya karakteristik topografi yang unik dan khas. Lokasinya di dataran tinggi membuat Kalongan memiliki lingkungan yang asri, iklim sejuk, serta potensi alam yang bisa mendukung berbagai aktivitas masyarakat, mulai dari pertanian hingga pemanfaatan sumber daya alam.

Dalam sambutannya, Direktur UT Semarang, Drs. Moh Muzammil, MM, bersama Kepala Dusun Kalongan, Dewi Anjar Sari, SM mengakui bahwa kehadiran perguruan tinggi menjadi pemicu kepedulian masyarakat akademik terhadap lingkungan. Hal ini diharapkan dapat menjadi pondasi kolaborasi positif di kemudian hari. Di kegiatan ini, UT Semarang membawa bibit pohon duwet sebanyak 70 batang, trembesi 50 batang, trengguli wahang ada 50 batang, serta 250 batang bibit tanaman jengkol.

Secara administratif, Desa Kalongan merupakan bagian dari Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Kehadiran desa ini menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan wilayah, ikut berkontribusi dalam membentuk mosaik perkembangan daerah.

Desa Kalongan membentang di atas lahan seluas 868,3 hektar dan terbagi ke dalam 12 dusun, 17 RW, serta 86 RT. Sebuah wilayah yang cukup luas dengan struktur sosial yang terorganisir rapi, menunjukkan bagaimana kehidupan masyarakat berjalan dinamis di tengah hamparan perbukitan.

Kalongan berbatasan dengan beberapa desa dan kelurahan lain yang juga menjadi bagian dari jantung Ungaran Timur. Di sebelah utara, desa ini bersinggungan dengan Desa Mluweh dan Kelurahan Susukan. Ke arah selatan, wilayahnya berdekatan dengan Kecamatan Bergas. Sementara itu, di sisi timur ada Desa Kaweingan serta sebagian wilayah Kecamatan Bergas, dan di barat berbatasan dengan Kelurahan Kalirejo serta Desa Leyangan. Dengan letak geografis dan posisi administratif yang strategis, Desa Kalongan bukan sekadar titik di peta, melainkan sebuah kawasan yang kaya potensi, baik dari segi alam, sosial, maupun budaya. Tak heran jika desa ini sering disebut sebagai salah satu wajah indah dari Ungaran Timur yang patut dikenal lebih dekat. (hasca)