Universitas Terbuka Menggelar Rapat Koordinasi Daerah Tahun 2021

Views: 61

Dipenghujung tahun 2021, UT Semarang menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda)  bersama dengan   Pengurus Kelompok Belajar (Pokjar) di wilayah UT Semarang yang meliputi 13 kabupaten/kota. Acara Rakorda dilaksanakan mulai tanggal 25 – 27 November 2021, di Hotel Persada Bandungan Kabupaten Semarang dengan mengusung tema    “Memperkokoh Kemitraan untuk meningkatkan Kualitas Layanan Mahasiswa”.

Kegiatan  Rakorda bertujuan sebagai ajang memperkuat silaturahmi antara pimpinan UT Semarang dengan para Pengurus Pokjar dalam rangka memperkokoh kemitraan dan evaluasi program agar pelaksanaan layanan  kepada mahasiswa mulai penyelenggaraan registrasi, tutorial, layanan bantuan belajar dan sistem ujian tahun mendatang semakin berkuaitas.   

Dalam kegiatan ini, Direktur Semarang Moh Muzammil dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memperkokoh kemitraan dengan para Pengurus Kelompok Belajar. Kemitraan harus shifting dari kemitraan transaksional  menuju kemitraan relasional. Melalui Rakorda, kemitraan  antara manajemen UT Semarang dengan para Pengurus Pokjar benar-benar merupakan kemitraan yang bersifat relasional. Selain itu, melalui Rakorda, antar mitra memiliki visi dan misi bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa. Melalui layanan yang berkualitas, diharapkan berdampak tidak hanya jumlah mahasiswa yang meningkat akan tetapi juga kualitas output lulusan.

Muzammil juga menyampaikan UT saat ini bersiap-siap bertransformasi dari Perguruan Tinggi  Negeri  Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menuju    Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) . Dengan Transformsi  dari BLU  menjadi PTNBH,  UT memiliki fleksibilitas dan otonomi yang lebih  luas dari berbagai aspek seperti bidang akademik, pengelolaan aset dan penyediaan sumber daya manusia.

Disampakan juga oleh Muzammil, saat ini UT juga menyiapkan akreditasi Internasional terutama untuk program studi yang sudah terakreditasi A. Konsekwensinya UT harus memberikan layanan yang lebih baik dalam segala aspek. UT juga menerapkan  program Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi tentang program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa UT untuk menempuh mata kuliah di program studi atau pun perguruan tinggi lain.

 Acara ini juga memberi kesempatan untuk kepada Pengurus Pokjar untuk berbagi pengalaman dalam menghadapi kendala,  dan juga berbagi praktik baik dalam pengelolaan mahasiswa yang terjadi  di kelompok belajarnya  masing-masing. Paparan yang disampaikan Pengurus Pokjar akan menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan layanan kepada mahasiswa yang lebih berkualitas.