Views: 41
“Jalin kerja sama yang baik dengan semua pihak. Buka kesempatan belajar untuk semua komponen instansi di tempat kita bisa mengembangkan diri”. Begitulah kira-kira paparan Rektor UT, Prof Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D., di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Nasional Anggaran Universitas Terbuka minggu lalu. Statemen tersebut memicu semangat UPBJJ-UT Semarang dengan menggayuh Kodam IV Diponegoro untuk melakukan sosialisasi produk akademik UT.
Benar sekali. Di luar dugaan, kesempatan pun diberikan oleh pihak Kodam IV Diponegoro, pada saat yang sangat istimewa tengah mengundang para pejabat Kasie Personalia di seluruh wilayah Jawa Tengah dan DIY. Di hadapan peserta Rakernispers Angkatan Darat ini, UT menyampaikan gagasan kerja sama dengan memanfaatkan layanan pendidikan tinggi setara S-1 dan S-2 bagi para tamtama sampai perwira. Pertanyaan bertubi-tubi diutarakan oleh peserta Rapat Kerja Teknis Personalia yang hadir di Aula Satria Watugong Semarang setelah Kepala UPBJJ-UT Semarang (Dr. Suparti, M. Pd) memaparkan program-program unggulan UT beserta fleksibilitasnya. Mereka tampak antusias menanyakan kesempatan belajar di UT.
“Dulu sekitar tahun 90-an TNI AD pernah bekerja sama dengan UT. Setahu saya, dulu pernah ada program bagi para perwira untuk berkuliah di UT dengan menempuh beberapa semester setelah mendapat pengakuan atau bebas beberapa semester, akan tetapi sekarang saya tidak mengetahui perkembangannya lagi. Apakah masih memungkinkan dijalin kerja sama lagi? Nah ini kesempatan buat mereka untuk bisa meneruskan kuliah di UT”, ujar salah satu peserta. Kemungkinan tersebut terbuka lebar. Bahkan untuk memulainya, saat ini merupakan waktu yang tepat karena di saat ini, hampir semua program studi memiliki akreditasi minimal B bahkan beberapa program studi sudah terkreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Dan untuk level internasional, UT sudah mengantongi sertifikat akreditasi internasional yang diterbitkan oleh International Council for Distance Education (ICDE) untuk bidang pendidikan jarak jauh.
Dalam kesempatan ini pula, disampaikan peran UT sebagai institusi penyelenggara Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang berupaya menjadikan dirinya sebagai benchmark di tanah air. Hingga kini pun, sudah semestinya UT mampu mengubah mindset masyarakat untuk belajar dari model non jarak jauh menuju online learning. Hal ini selaras dengan harapan Menristekdikti, Prof M. Natsir, M.Sc. yang menginginkan UT sebagai leader cyber university. Harapan ini tentu harus dibuktikan dengan wujud nyata berupa kontribusi UT kepada pemerintah dalam meningkatkan angka partisisipasi dalam pendidikan tinggi berkualitas yang bisa menembus semua lapisan masyarakat di manapun berada.
Tentunya UT siap menyambut harapan Menristekdikti dengan semangat dan optimis. Dalam rangka mewujudkan harapan tersebut, semua komponen UT harus bekerja keras dan memiliki langkah –langkah strategis untuk mewujudkannya. Seperti halnya UPBJJ-UT Semarang semua komponen bekerja keras tanpa kenal lelah dalam berbagai kesempatan untuk memasyarakatkan UT kapan pun dan di mana pun.
Dalam kesempatan ini, berkenan bertukar cindera mata Aspers Kasdam IV Diponegoro, Bapak Kolonel Inf. Gatot Heru Buana, S.H. dan Kepala UPBJJ-UT Semarang. Harapan besar pun tercurah semoga UT dan Kodam IV Diponegoro bisa bersinergi bersama untuk meningkatkan kompetensi SDM para perwira Angkatan Darat dan bagi UT untuk meningkatkan angka partisipasi kasar mahasiswa UT. (binti-hasca)