Views: 198
Semarang, 27 Mei 2025 — Universitas Terbuka (UT) Semarang kembali menggelar kegiatan kemahasiswaan yang inspiratif dan membangun semangat kewirausahaan bagi mahasiswa. Acara yang diselenggarakan secara daring ini berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025, dan mengusung tema utama tentang inovasi, kewirausahaan digital, serta peran mahasiswa dalam ekosistem wirausaha berbasis pendidikan.
Kegiatan ini menghadirkan Alfirrizqi Putra K sebagai narasumber utama dari unsur mahasiswa yang telah menorehkan berbagai prestasi di bidang inovasi bisnis digital. Dipandu oleh Arief Dharmawan Suharto sebagai host acara, diskusi berlangsung dinamis dan interaktif dengan partisipasi aktif mahasiswa dari berbagai jurusan dan wilayah belajar UT Semarang.
Dalam sambutannya, Direktur UT Semarang, Drs. Moh. Muzammil, M.M., mengapresiasi penuh pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa program semacam ini sangat positif bagi pertumbuhan pengalaman mahasiswa dan masyarakat, terutama dalam menumbuhkan pola pikir enterpreneurial yang berkelanjutan. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memicu kolaborasi dan inisiatif nyata di lapangan,” tegasnya.

Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah kehadiran Werdani Sulistya Hadi, S.Pd, pemilik Incubation School i-dev, sebuah inisiatif edukatif berbasis teknologi yang fokus pada pengembangan produk digital di kalangan pelajar dan mahasiswa. Beliau memberikan perspektif penting tentang pentingnya inkubasi ide dan mentoring dalam membangun bisnis pemula berbasis teknologi dan kreativitas lokal.
Dian Ratu Ayu, selaku Penanggung Jawab Bidang Kemahasiswaan UT Semarang, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pembinaan karakter dan pengembangan potensi mahasiswa. “Kami akan terus menggalakkan kegiatan serupa di masa mendatang. Tujuannya agar mahasiswa tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga adaptif dan kontributif terhadap dunia kerja dan dunia pendidikan Indonesia,” ujarnya.
Mahasiswa peserta juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide-ide bisnis yang sedang dikembangkan, dan mendapat tanggapan langsung dari narasumber. Kegiatan ini menjadi ruang eksplorasi gagasan yang konstruktif, tidak hanya dalam pengembangan startup, tetapi juga dalam menghubungkan mahasiswa dengan jejaring usaha yang relevan.
Dengan penyelenggaraan yang rapi dan konten yang berbobot, kegiatan kemahasiswaan UT Semarang ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi terbuka dapat tetap menjadi ruang inovasi yang inklusif, bahkan di era digital. UT Semarang berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya dalam membina generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berorientasi pada solusi masa depan (hasca-ronald)
